Sabtu, 19 Januari 2013

Pelatihan Video Journalism

Video Journalism, atau biasa dikenal sebagai Backpack Journalism adalah perkembangan generasi baru dari PhotoJournalism. Perbedaannya, kalau Photojournalism lebih mengandalkan kekuatan momen dan estetika dalam bentuk single frame, maka Video journalism menyajikan kekuatan momen dalam rekaman gambar video atau digital video dalam bentuk 24frame/detik (bahkan lebih) ditambah audio atau nat-sound dari momen tersebut. 

Untuk menjadi seorang Video Journalist, maka diperlukan pengetahuan skill produksi video mulai riset, script, syuting hingga editing. Ini adalah pekerjaan "single production" atau "one man show" dimana faktor subjektivitas pembuat video sangat berpengaruh kepada hasil akhir dari cerita yang disajikan. Ada tiga jenis kamera yang dapat digunakan oleh seorang Video Journalist, yaitu:

1. Three Chip Video Camera - video kamera profesional dengan 3 CCD.
2. Handy Camera - biasa dikenal sebagai Video Camcoder, lebih ringan dan simple. 
3. Digital SLR Camera - kamera foto yang dapat merekam gambar video digital,
4. Flip Camera - Kamera poket dengan sistem auto, yang bisa dimasukkan kedalam kantong saku.

Keempat jenis kamera ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semuanya bergantung kepada kebutuhan masing-masing cerita. Kunci utama adalah merekam "Magic Moment" yang tepat, akurat dan faktual, karena disinilah kekuatan dari Videojournalism yang bisa syuting kapan saja, dimana saja....

Tapi ingat, 

Videojournalism is not a reality tv, it's a real story.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar